Mencari Skincare yang Bersifat Sangat Personal? MA CREME IOMA diracik khusus secara personal hanya untuk kulit Anda. Skin care kelas premium ini bekerja dengan cara membuat diagnosa khusus kondisi kulit Anda dengan teknologi canggih. Dari situ ada probabilita 40.257 formula, namun 1 formula khusus hanya untuk Anda. Mau tahu “cara kerja” skin care istimewa ini?
IOMA Paris, skincare asal Perancis ini memang sudah di-launch sejak 2010. Counter IOMA pun bisa ditemukan di beberapa department store ternama di Indonesia. Tapi masih banyak yang belum kenal dengan produk ini. Saya pun dapat kesempatan mencobanya.
[caption id="attachment_102922" align="aligncenter" width="500"]Image may be NSFW. Clik here to view. Counter IOMA di Seibu Department Store, Grand Indonesia, Jakarta[/caption]
IOMA berasal dari bahasa Perancis ‘a moi’ yang jika dibaca dari belakang berarti ‘for me’ atau untuk saya. IOMA Paris memang menciptakan sebuah platform baru di dunia skin care, yaitu membuat produk yang sangat personal. Skin care yang formulanya dibuat berbeda-beda bagi setiap perempuan sesuai dengan kondisi kulitnya ini boleh dibilang menawarkan pendekatan “istimewa”. IOMA memberi kesempatan kepada setiap perempuan untuk menjalani analisa mendalam atas kondisi kulit wajahnya. Kemudian berdasarkan analisa yang dilakukan dengan teknologi mutakhir itu, lalu IOMA menciptakan sebuah personal skin care regime. Dan, efek dari pemakaian beragam skincare IOMA itu akan diukur setiap bulan.
Tanggal 13 Juni 2015 nanti Female Daily kembali mengadakan beauty workshop. Tema yang akan dibawakan adalah Bright Skin & Fresh Makeup look. Sudah terlihat, dong, kalau workshop Juni kami mengusung skincare sebagai topik utamanya. Vitacreme B12, sejak muncul dalam perbincangan di forum banyak sekali member yang penasaran dengan produk ini.Beauty workshop akan diadakan di Community Center, FDHQ-Kemang.
Seperti yang kita ketahui, menjaga kesehatan kulit sangat penting sekali. Percuma saja memakai makeup dengan harga mahal tetapi tidak memerdulikan kesehatan kulit, penampilan tidak akan terlihat flawless walau kekurangan kulit sudah tersamarkan dengan makeup. Untuk yang baru mau mulai menggunakan skincare, mungkin bisa dimulai dengan mengaplikasikan pelembap dan tabir surya secara rutin terlebih dulu baru belajar mengikuti steps lainnya.
Image may be NSFW. Clik here to view.
Vitacreme B12 adalah pelembap untuk wajah yang cocok untuk semua jenis kulit, khususnya untuk jenis kering dan sangat kering. Produk ini berfungsi melawan tanda penuaan dini, memperbaiki elastisitas kulit, dan juga menstimulasi pembentukan sel kulit baru. Selain sebagai pelembap wajah, produk ini juga dapat digunakan untuk mengobati kulit yang terbakar sinar matahari dan kulit kering yang pecah-pecah.
Partisipan acara ini akan mendapatkan travel kit Vitacreme B12 senilai Rp240.000 yang terdiri dari serum anti-ageing, eye & lip balm, regenerative cream, lightening beauty cream dan day cream sun protection SPF30. Selain skincare workshop, partisipan akan mendapat ilmu dandan juga, lho. Nah, kalau penasaran, bagi peserta yang sudah mendaftar untuk acara beauty workshop ini jangan lupa untuk hadir, ya.
Jika kamu sedang mencari rangkaian skincare yang simpel pemakaiannya dan juga memiliki harga terjangkau, maka produk naturecia bisa jadi pilihan. Manfaat apa saja yang ditawarkan rangkaian skincare ini?
Ketika saya mendapat undangan untuk menghadiri peluncuran perdana skincare naturecia, saya mengira produk ini buatan lokal. Ternyata, setelah mendengarkan penjelasan dari manajemen naturecia, skincare ini diproduksi oleh Sojitz Cosmetics Corporation, sebuah anak perusahaan dari Sojitz Corporation yang telah berpengalaman dalam pengembangan dan penjualan kosmetik di Jepang selama lebih dari 30 tahun. Maka, baru-baru ini Sojitz Cosmetics meluncurkan rangkaian produk naturecia yang menawarkan simple skincare yang dengan cepat memberikan hasil atau berefek baik kepada kulit perempuan Indonesia.
Di Jepang, naturecia sendiri sudah dipasarkan sejak tahun 2010 dan juga berhasil merebut hati para perempuan di sana karena 100% terbuat dari bahan alami dan berkualitas yang dikembangkan dengan teknologi tinggi. Setelah melakukan riset dan wawancara sejak tahun 2010 terhadap lebih dari 300 perempuan, berusia antara 25-45 tahun di Indonesia selama 4 tahun, Sojitz Cosmetics menemukan bahwa kulit yang terpapar sinar ultraviolet serta kulit kering yang diakibatkan oleh pendingin ruangan menjadi permasalahan kulit utama yang menjadi perhatian perempuan Indonesia. Berangkat dari hasil penemuan ini, Sojitz Cosmetics mengembangkan produk perawatan kulit yang efektif, ramah di kulit dan mudah diaplikasikan untuk menjawab permasalahan tersebut. Pada saat launching, Yukio Matsuki, Presiden Sojitz Cosmetics Corporation Japan pun menyatakan, naturecia adalah skincare yang memiliki Japan Quality. “Sekarang, kami menghadirkan naturecia yang dikembangkan khusus untuk perempuan Indonesia melalui percampuran unik antara bahan natural dan teknologi yang disesuaikan dengan pasar Indonesia sebagai pasar pertama di luar Jepang.”
Pada saat peluncuran itu, saya pun mendapat 3 rangkaian produk naturecia, yaitu:
naturecia Brightening Exfoliator, mengandung ekstrak bunga Oputia Ficus dan Oligosaccaharied dari nopal yang telah dimurnikan. Produk ini adalah sebuah inovasi terbaru dalam dermabrasi yang membantu kulit untuk mengaktifkan proses pengelupasan kulit secara alami tanpa mengiritasi kulit. Menurut riset naturecia, lebih dari 96 persen perempuan ingin memakai produk ini lagi. Harga produk ini sekitar Rp146.000,-
naturecia Protective Day Cream, mengandung ekstrak Dictyopteris Membranacea yang membantu kulit mengontol aktivasi melanin sinthesis. Intinya, moisturizer ini memberikan perlindungan kulit dari sinar UV, polusi dan kekeringan. Menurut riset naturecia, lebih dari 97 persen perempuan Indonesia ingin memakai produk ini lagi. Harga produk ini sekitar Rp175.000,-
Naturecia Revitalizing Night Cream. Krim malam ini berfungsi merevitalisasi kulit setelah terkena faktor eksternal. Dan krim malam ini juga dapat mencerahkan kulit dengan cepat. Menurut riset naturecia, lebih dari 95 persen perempuan Indonesia ingin menggunakan produk ini lagi. Harga produk ini sekitar Rp218.000,-
Produk naturecia akan tersedia di seluruh outlet Guardian mulai akhir Juni 2015.
Bagaimana hasil pemakaian teratur dari 3 rangkaian produk naturecia ini? Tentunya, saya butuh waktu untuk membuktikan efek dari naturecia pada kulit wajah. So, I promise to tell you later on my next article. Kalau begitu, tetap setia membaca artikel Female Daily ya!
Kalau melihat produk dengan warna-warna terlalu cerah, saya sudah langsung curiga. Baik itu makanan atau produk untuk perawatan wajah. Wah, jangan-jangan banyak pewarnanya, ya? Langsung kepikiran apakah produk ini aman untuk wajah saya atau tidak. Jangan-jangan krim Gajebo (Gak jelas bo!). Ya, mau nggak mau pasti kita akan menilai segala sesuatu dari bentuk luarnya, kan?
Tapi lain halnya dengan krim berwarna biru ini - lebih tepatnya indigo, sih. Tatcha, produk dengan nuansa Jepang asal Amerika, baru-baru ini meluncurkan krim terbarunya bernama Indigo Soothing Triple Recovery Cream. Lini Indigo ini sendiri sebenarnya tidak baru untuk Tatcha, sebelumnya sudah ada produk body butter dan hand cream. Saya lumayan tergoda untuk mencobanya soalnya dari warnanya saja menarik banget. Apalagi mengetahui latar belakang Tatcha yang sudah pasti produk-produk yang diciptakannya aman dan berkualitas bagus. Tapi untuk produk perawatan wajah ini baru saja hadir bulan ini. Fresh from the oven.
Apa, sih, Indigo Soothing Triple Recovery Cream ini? Produk ini dibuat khusus mereka yang memiliki kondisi kulit sensitif apalagi mereka yang memiliki masalah seperti rosasea, eczema, dermatitis, proriasis atau alergi. Wah, pas melihat penjelasan untuk siapanya, saya membatin "gue banget!". Kulit saya gampang sekarang flushing dan kemerahan, apalagi di udara yang panas dan pengap seperti akhir-akhir ini di Jakarta. Kemunculan produk ini pas sekali di kala saya sedang membutuhkan produk yang seperti ini. Yang menenangkan, nyaman dipakai dan mengembalikan kekuatan di kulit saya yang sedang sensitif. Sayangnya, produk ini tidak dengan mudahnya didapati di Indonesia. Ya, tapi sebagai FD-ers pasti tidak asing lagi dong dengan istilah PO? Which is what I'm planning to do after I'm finished writing this post.
Produk ini selain cocok untuk kulit bermasalah juga bagus sebagai perawatan anti-aging karena dilengkapi dengan ekstrak Indigo, Colloidal Oatmeal dan Sophora Japonica Extract. Kandungan inti dari produk ini adalah Japanese Indigo yang memiliki warna sedikit aneh tapi terkenal akan kemampuannya untuk menenangkan dan nyaman digunakan pada kulit iritasi. Kandungan ini memiliki properti anti inflamasi. Terdapat di dalamnya Trypthanthrin yang juga merupakan anti-mikroba dan juga ditemukan membantu fungsi glycoprotein dalam mengeluarkan toxin dan iritan keluar dari kulit. Glycoprotein ini sendiri, atau banyak juga yang mengasosiasikannya dengan glycan, banyak menjadi marketing gimmick di beberapa produk kecantikan.
Berapa jenis skincare yang Anda pakai setiap hari? Skin essence, hydrating toner, serum, moisturizer, sunscreen, primer, foundation, mungkin inilah beberapa rangkaian produk yang biasa Anda aplikasikan ke kulit wajah setiap hari, atau bisa jadi lebih banyak? Padahal terlalu banyak memakai skincare ternyata bisa membuat kulit wajah jadi “lelah”, akibatnya muncul jerawat atau purging. Kalau begitu, coba lakukan Skin Fasting. Apa maksudnya? Yuk, cari tahu di sini caranya.
Ketika saya menghadiri acara The Body Shop International Media Product Showcase #SkinSpaScent yang digelar di Ubud, Bali beberapa waktu lalu, sempat berkenalan dengan Dr Terry. Pertama kali melihatnya, saya langsung mengagumi penampilannya yang tampak chic, stylish, dan ditunjang dengan kondisi kulit wajahnya yang tampak sehat dan flawless. Siapa sih sosok perempuan cantik ini?
[caption id="attachment_106076" align="aligncenter" width="800"]Image may be NSFW. Clik here to view. Dr Terry berbaju putih paling kanan, bersama 2 Global Expert The Body Shop, saat di Ubud, Bali[/caption]
Pemilik nama panjang Dr Terry Loong adalah salah satu dari Global Skincare Expert dari The Body Shop. Perempuan cantik kelahiran Malaysia ini selama 11 tahun telah menggeluti seputar permasalahan kulit. Passion-nya akan skincare dimulai karena ia ingin membantu problema kulit yang dialami sang ibu hingga membuatnya tidak percaya diri. Maka, Dr Terry pun selalu berupaya membantu para perempuan mengatasi permasalahan kulit secara natural sembari memupuk rasa percaya diri mereka baik secara internal maupun eksternal. Saat ini, Dr Terry membuka praktik klinik kecantikan di London. Sebagai Global Skincare Expert, tentu saja Dr Terry selalu memiliki solusi untuk mendapatkan kulit yang tampak muda, segar, sehat dan cantik bersinar. Lewat berbagai seminar, workshop maupun blog-nya Dr Terry banyak berbagi ilmu dan tips merawat kulit mengatasi ageing, kulit kusam dan juga hyperpigmentation.
Maka, ketika Dr Terry membagi tips cara merawat kulit di acara The Body Shop bertema #SkinSpaScent itu, saya pun menyimak satu penjelasan Dr. Terry yang membuka “cakrawala” baru dalam cara merawat kulit. Dr Terry menyarankan agar kita rutin melakukan Skin Fasting, maksudnya membuat kulit “puasa” dari berbagai beauty product atau skincare yang kelewat banyak, selama beberapa waktu. Dengan rutin melakukan Skin Fasting, akan menjadi awal untuk meraih kulit yang lebih sehat, lebih cantik.
[caption id="attachment_106077" align="aligncenter" width="600"]Image may be NSFW. Clik here to view. Dr Terry memiliki klinik perawatan kulit ternama di London.[/caption]
“Lewat Skin Fasting ini, Anda sebenarnya sedang membantu kulit melakukan reprogram atau memprogram ulang kondisinya sendiri. Kulit belajar menyembuhkan dirinya sendiri dan mengembalikan hidrasi alami tanpa terlalu tergantung kepada terlalu banyak produk skincare,” jelas Dr Terry.
Siapapun dapat menjalankan program Skin Fast ini, walau sebenarnya sangat berguna pada mereka yang memiliki kondisi kulit berminyak, kulit kering dan kulit sensitif ataupun iritasi. Program ini juga sangat baik dipraktikkan oleh mereka yang selama ini sangat bergantung pada pemakaian beragam produk skincare dan ingin menguranginya. Kadang, produk skincare yang kita pakai terlalu banyak!
Musim kemarau panjang sedang melanda negeri kita. Saya sendiri merasakan sinar matahari di hari-hari ini amat menyengat. “Aduh panas sekali hari ini, rasanya matahari ada 5 deh!,” begitu kata beberapa teman. Sudahkah kamu memberikan perlindungan ekstra pada kulit dari sengatan sinar matahari?
I’m a morning person. Saya terbiasa bangun pagi dan amat menikmati beraktivitas di bawah sinar matahari pagi. Memang sinar matahari pagi baik bagi kesehatan. Namun di balik itu, sinar matahari juga mengandung UVA dan UVB yang bisa membahayakan kulit. Maka, kita wajib memakai tabir surya atau sunscreen.
It is widely understood that sunscreens are critical to protecting skin from the damaging effects of the sun. Bahkan, data terakhir dari Skin Cancer Foundation menyatakan bahwa lebih dari 90% tanda-tanda aging pada kulit ternyata disebabkan karena sinar matahari. Kerusakan kulit ini disebabkan karena efek UVB dan UVA yang bisa memicu munculnya tanda-tanda penuaan dini.
Setiap hari banyak di antara kita terekspos dengan sinar matahari. Sinar UVB memang lebih banyak terjadi di musim panas atau kemarau, dan pada siang hari. Dampak buruk dari sinar UVB adalah membuat kulit terbakar kemerahan (sunburn). Sedangkan radiasi UVA terjadi sepanjang tahun, mulai dari matahari terbit hingga saat terbenam. Dan dampak dari sinar UVA ini bisa membuat kulit mengalami aging.
Sinar ultraviolet ini bila dikategorikan berdasarkan panjang gelombangnya maka terbagi atas:
Sinar UVB lebih pendek daripada UVA, berkisar antara 290 – 320 nanometer.
Sinar UVA, panjang gelombang yang lebih panjang, berkisar antara 320 – 400 nanometer.
Sinar UVA sendiri terdiri dari 2 jenis:
Sinar UVA Panjang, berkisar antara 320 – 400 nanometer
Sinar UVA Pendek, berkisar antara 320 – 340 nanometer.
Kedua jenis sinar UVA ini dapat menembus awan, kaca rumah, kaca mobil hingga menyebabkan photoaging, dan muncullah kerutan, kulit kasar, kulit kendur maupun hiperpigmentasi. Sinar UVA ini memang bisa menembus jauh ke bawah lapisan kulit kita sehingga mengakibatkan beragam kerusakan pada kulit. “Ketika sinar UVA panjang ini menembus kulit hingga ke lapisan dermis, maka akan mengenai kolagen dan elastin. Padahal kedua lapisan inilah yang menjaga elastisitas dan kekenyalan kulit,” jelas Dr. Adam Geyer, Kiehl’s Consulting Dermatologist.
Menghapus makeup di malam hari memang bukan kegiatan yang menyenangkan. Kalau sudah capek beraktivitas seharian rasanya ingin langsung merebahkan diri di tempat tidur, bukan? Namun tentu saja makeup yang menempel seharian di wajah tidak boleh dibawa tidur. Saya ingatkan lagi ya, tentang 3 masalah kulit yang bisa muncul jika kamu malas membersihkan makeup di malam hari!
Mungkin beberapa ada yang bertanya, “Memang sepenting itu ya, membersihkan makeup setiap malam? Dibawa tidur sehari saja kan bukan berarti langsung jerawatan besok paginya?” Jangan salah, tidur tanpa membersihkan makeup itu "dosa" paling besar yang bisa kamu lakukan pada wajahmu.
1. Makeup menimbun debu dan kotoran di wajah
Tidak semua orang punya waktu untuk mencuci muka di siang atau sore hari, saat aktivitas sedang padat-padatnya. Hal ini menyebabkan debu dan kotoran bertumpuk di wajah dan menempel pada makeup dan skincare yang kamu pakai, entah itu foundation, bb cream, face powder, sunscreen, moisturizer, dan lain-lain. Dirt and pollution will stick to your makeup easily, especially if you're using oil-based products.
Selain itu, makeup mu juga berisiko untuk mengotori bantal dan sprei, menjadikannya sarang bakteri yang tentunya berbahaya jika terkena kontak dengan kulit. Untuk waterproof makeup, gunakan oil-based remover agar seluruh produk bisa terangkat dengan baik. Jangan gunakan makeup remover yang terlalu "keras", apalagi pada area mata yang sensitif.
Rekomendasi produk cleansing oil yang bisa kamu gunakan untuk membersihkan makeup bisa dibaca di sini dan di sini. Tapi, kalau kamu tidak terlalu suka menggunakan oil untuk membersihkan wajah, menggunakan micellar water seperti di artikel ini juga tidak masalah. Yang penting, bersihkan makeup hingga tuntas!
Merawat kulit wajah itu bukan sekadar memakai makeup menutupi segala kekurangan di kulit wajah. Tapi yang terpenting adalah pada cara membersihkan kulit wajah. Nah, sekarang ini pemakaian micellar water sedang nge-tren. Cukupkah membersihkan kulit wajah dengan produk ini? Simak di sini rumpian saya dan Nopai tentang proses membersihkan kulit wajah yang tepat!
Suatu hari, usai "kencan" dengan Nopai, saya segera memutuskan untuk membagi rumpian kami. Mau tahu apa yang kami bicarakan di hari itu? Apa lagi yang kami perbincangkan jika bukan membahas seputar skincare! What else are we going to talk about!
Consider this our minutes of meeting. Ada beberapa hal mengenai pembersihan yang kami bicarakan pada sore hari itu. Kami pikir masalah ini harus dibagi karena kami percaya betul bahwa langkah awal untuk rutinitas perawatan wajah ada di pembersihan! Inilah kunci mudah untuk memiliki kulit halus dan sehat yang bisa Anda praktikkan setiap hari.
Image may be NSFW. Clik here to view.
1. Makeup over skincare? No!
Ternyata, banyak sekali yang beranggapan bahwa lebih baik mereka investasi di makeup ketimbang skincare karena hasilnya lebih kelihatan. Selain itu, biasanya mereka yang hobi makeup pasti sudah dapat dipastikan pakai produk makeup berlapis-lapis. Nah, di sini masalah mulai muncul. Apakah kalian sudah melakukan pembersihan maksimal pada saat memakai makeup? Walaupun makeup memberikan hasil yang instan tapi makeup akan terlihat lebih bagus apabila "kanvasnya" bersih dan bagus. Seperti kita mau melukis saja, mana bagus, sih, hasilnya kalau permukaan kanvas yang ingin kita lukis tidak halus dan kusam?
Apakah Anda sudah melakukan double cleansing? Apabila belum, you're missing a lot ladies! Menurut saya, tidak ada gunanya menginvestasikan uang pada produk serum atau perawatan wajah lainnya dari keluaran terbaru kalau tidak double cleansing. Analoginya adalah seperti kita mandi tapi masih pakai baju dan kemudian pakai body lotion. Bagaimana body lotion mau menyerap kalau baju saja belum dicopot? Nah, makeup dan produk-produk waterproof seperti suncreen itu mirip seperti baju dalam analogi barusan. Kalau tidak kita bersihkan dahulu secara sempurna mana bisa sih produk-produk yang andal itu menyerap ke dalam kulit dan bekerja secara maksimal.
Jika Anda sedang mencari face oil yang bisa memperbaiki kondisi kulit, maka produk terbaru L’OCCITANE Immortelle Divine Cure bisa membantu. Dalam 4 minggu pemakaian, Anda bisa langsung merasakan manfaatnya.
L’OCCITANE en Provence, brand kecantikan dan perawatan tubuh asal Provence, Perancis baru-baru ini memperkenalkan produk terbaru yaitu Immortelle Divine Cure.
Immortelle Divine merupakan rangkaian produk perawatan wajah Global Anti Ageing dari L’OCCITANE. Produk ini melengkapi rangkaian produk Immortelle Divine sebelumnya, yaitu Divine Lotion, Divine Eyes, Divine Extract, Divine Oil dan Divine Cream.
Immortelle Divine Cure ini dikenal juga sebagai 28 Days Renewal Program. Divine Cure berfungsi membantu meregenerasi kulit dalam waktu 4 minggu dengan melalui 4 tahap.
Tahap pertama yaitu Gentle Exfoliation, kulit akan dieksfoliasi secara halus pada tahap ini. Kemudian pada tahap kedua Hydration & Nutrition, kulit akan diberikan nutrisi. Selanjutnya kulit akan dikuatkan dan di-detox pada tahap Balance. Dan setelah itu, kulit akan diremajakan di tahap Renewal.
Maka, produk ini pun hadir dalam bentuk face oil yang dikemas di dalam 28 buah ampul dan dikategorikan menjadi sistem pemakaian untuk 4 minggu. Face oil ini dianjurkan dipakai di malam hari, sebagai pengganti krim malam.
Face Oil ini dikemas dalam kotak cantik bernuansa emas. Ketika saya membuka kotak kemasan, terlihat di dalamnya 4 blister ampul. Setiap blister berisi 7 buah ampul dan sudah dikategorikan untuk pemakaian per minggu. Jadi di dalam kotak kemasan Immortele Divine Cure ini ada 4 formula, 4 minggu dan 4 langkah.
Sampai tulisan ini diturunkan, saya baru memakai Divine Cure ini selama 5 hari. Tentu saja belum terlalu terlihat hasil yang signifikan di kulit wajah saya. Tapi yang jelas, kini setiap malam menjelang tidur, saya sibuk mengaplikasikan face oil ke seluruh wajah. Immortelle Divine Cure ini aromanya sangat enak, berbau ekstrak bunga dan tumbuhan yang berkhasiat untuk meregenerasi sel kulit. Bagaimana cara produk ini bekerja dan efeknya pada kulit? Tentu saja saya baru bisa menceritakan sebulan lagi ya, setelah produk ini tuntas dipakai. Nantikan artikel saya berikutnya!
L'OCCITANE Immortelle Divine Cure baru tersedia di store L'OCCITANE pada tanggal 13 Oktober 2015 dengan harga Rp2.000.000.
Event akbar K-BEAUTY EXPO 2015 yang diadakan di KINTEX, Korea baru saja dimulai, kemarin. Pada hari pertama ini, walau saya baru mengunjungi 5 booth pameran, namun menemukan 3 produk menarik. Mau tahu? Baca terus di sini ya!
Selamat pagi FD-ers, annyeong haseyo! Kali ini saya menyapa FD-ers lewat artikel yang dibuat langsung dari Korea Selatan, negeri ginseng. Ya, seperti yang sudah saya tulis di artikel sebelumnya, Female Daily sedang meliput pameran akbar K-BEAUTY EXPO 2015. Pada Rabu, 17 September 2015, tepat pukul 10.00 pagi kemarin, K-BEAUTY EXPO 2015 yang diikuti ratusan perusahaan kosmetik, alat-alat kecantikan maupun produk perawatan tubuh, resmi dibuka oleh Nam Gyeong-Pil, Gubernur Provinsi Gyeonggi-Do.
[caption id="attachment_107977" align="aligncenter" width="800"]Image may be NSFW. Clik here to view. Inilah sekilas suasana pembukaan, banner berlogo FD dan acara K-Beauty Expo 2015, Korea[/caption]
K-BEAUTY EXPO 2015 digelar di KINTEX, sebuah hall yang sangat luas (semacam JCC atau Jakarta Expo Kemayoran) kali ini menawarkan lebih dari 400 booth pameran. KINTEX ini berlokasi di daerah Goyang Si, Provinsi Gyeonggi-Do, Korea. Acara ini ramai dipadati pengunjung dan juga buyer, apalagi ditambah promosi diskon hingga 70% off untuk pembelian produk.
Saya, mewakili Female Daily, di hari pertama ini sudah langsung mengerjakan “tugas pertama” dari panitia AVING News PR, yaitu mengunjungi 4 booth untuk memberikan penilaian pada produk-produk mereka. Ya, Female Daily bersama rekan media lain dari Singapura, Cina, Vietnam dan Spanyol, diminta memberikan penilaian kepada beberapa produk pilihan untuk mendapatkan Awards Hopeful, berdasar penilaian para editor manca negara.
Awalnya saya mengira kunjungan ke K-BEAUTY EXPO 2015 ini bakal mengalami kesulitan bahasa, karena tidak semua orang Korea bisa berbahasa Inggris. Ternyata kekhawatiran saya itu tidak terjadi. Ini lantaran pihak panitia menyediakan jasa penerjemah untuk menemani semua rekan media maupun buyer dari berbagai negara yang hadir di expo tersebut. They organized this event very professionally.
Peserta pameran ini diikuti oleh ratusan perusahaan kecantikan asal Korea yang selama ini menjual produk-produk inovatif-nya melalui online. Jadi, boleh dibilang walau perusahaan tersebut ada yang masih berskala kecil, namun produknya justru telah diminati pembeli dari Cina, Jepang, Singapura, Vietnam dan banyak negara lain di dunia.
So, on the first day of this event I interviewed 5 companies and found these 3 innovative beauty products.
Hari Sabtu kemarin, Female Daily kembali mengadakan Beauty Workshop bersama Menard. Tema kali ini adalah Master The Art of Clear Skin: Double Cleansing and Mask! Ini sudah yang kesekian kalinya Female Daily berkolaborasi dengan Menard, which shows that our members love their products! Nah, apa yang berbeda di Beauty Workshop kali ini?
Pastinya kamu sudah tahu kalau Menard (dan Female Daily!) tidak akan pernah bosan mengingatkan untuk double cleansing setiap hari. Nggak cuma itu, pada acara beauty workshop bersama Female Daily di tahun 2013 lalu, Menard juga menekankan pentingnya mengaplikasikan produk skincare dengan benar. Contohnya, membersihkan wajah dengan gerakan memutar ke atas dan tidak menekan kulit terlalu keras.
Pada beauty workshop kali ini, Menard memfokuskan pada pemilihan produk double cleansing yang tepat untuk kebutuhan kulit. Tahu sendiri kan, kalau kulit tiap-tiap orang memiliki concern yang berbeda. Ada yang dehidrasi, rentan berjerawat, tekstur tidak merata, dan sebagainya. Percuma juga rajin double cleansing setiap hari kalau ternyata produk yang digunakan ternyata tidak memenuhi kebutuhan kulit kita. Image may be NSFW. Clik here to view.
Saat persiapan acara Beauty Workshop kemarin, saya melihat para beauty advisors Menard sedang meramu cleansing foam yang nantinya akan digunakan oleh peserta untuk membersihkan wajah mereka. Menard memang terkenal akan cleansing foam-nya yang menjadi favorit banyak orang, karena kemampuannya yang bisa mengangkat kotoran tanpa membuat kulit menjadi kering. Lucu juga karena beauty advisor-nya meracik foam ini di loyang besar dengan cara diaduk menggunakan sendok. Entah kenapa saya langsung terbayang whipped cream :D
Pukul 9 pagi, para peserta sudah mulai berdatangan. Sebelum mencoba langsung produk-produk Menard, peserta harus melakukan skin check terlebih dahulu untuk mengetahui kondisi kulit mereka. Kira-kira apa yang harus di-improve? Kekenyalannya? Atau kelembapannya? Dengan skin check ini, peserta juga akan melihat usia kulit mereka, yang ternyata belum tentu sama lho, dengan usia mereka yang sebenarnya!
Selesai melakukan skin check, peserta langsung melakukan empat tahap perawatan yaitu cleansing, washing, massage, dan mask. Pertama-tama, peserta membersihkan wajah dengan Lisciare Cleansing Cream. Cleanser dengan tekstur krim ini akan berubah menjadi minyak setelah di-massage ke wajah. Selain itu, Lisciare Cleansing Cream juga berfungsi untuk mencerahkan dan melawan yellowish pada kulit.
Setelah wajah sudah bersih, peserta lanjut memakai tahap kedua dari double cleansing yaitu washing. Nah, ini bagian serunya! Para peserta berkesempatan untuk mencoba Embellir Washing, cleanser premium dari Menard dengan kandunganred and black reishi yang bisa membantu memperbaharui sel-sel kulit.
Seperti biasa, kekuatan cleanser ini ada di busanya, yang harus dibentuk seukuran bola tenis dan diaplikasikan ke seluruh wajah. Winny Wijaya dari Menard Indonesia mengingatkan para peserta untuk tidak menekan wajah terlalu dengan cleansing foam ini. Just let the foam sink in and wash away all the impurities.
Now, it's time for masks! Para peserta terlihat antusias ketika memilih-milih masker yang akan mereka pakai. Salah satu masker yang paling banyak dipilih adalah Exstretch Mask,anti-ageing sheet mask yang bisa memberikan hasil kulit yang glowing hanya dalam waktu 10 menit. Selain Exstretch Mask, ada juga beberapa peserta yang menggunakan Pack Aserie,clay mask yang fungsinya adalah membersihkan pori-pori dan mengangkat sel kulit mati.
Setelah selesai maskeran sambil 'slumber party' dadakan, akhirnya wajah para peserta sudah bersih dan bercahaya! Peserta pun langsung touch-up makeup mereka dan sibuk berfoto-foto. Seluruh peserta senang sekali bisa mencoba berbagai produk dari Menard dan terbukti karena di akhir acara, banyak yang langsung memborong produk yang mereka coba saat workshop :) Image may be NSFW. Clik here to view.It's always fun to learn things about skincare every time we hold an event with Menard. This event surely won't be the last and we look forward to seeing you on our next Beauty Workshop!
Thank you FD members for coming, remember, asNopaisaid, "If you're lazy to double cleanse every night then you have committed a serious sin!" :D
Masker-masker dari Menard adalah favorit saya. I'm so addicted that I can wear two at a time. Selain lima masker yang pernah di bahas di Female Daily, Menard baru-baru ini meluncurkan satu lagi masker andalannya, and the most expensive one so far. The question is, is it really worth the price? Eits, jangan tutup dulu artikel ini, karena beneran, deh, walaupun tahu harganya pasti penasaran ingin mencobanya setelah membaca artikel ini.
Authent adalah lini perawatan wajah premium dari Menard. We all know how good their skincare are, but this Authent range is a whole different league altogether. Diluncurkan lima tahun lalu, Authent Cream adalah produk pertama yang dilepas ke pasaran dari lini ini. Harganya? Rp 12 juta. Heartbreakingly expensive, I know.
Secara sekilas pada saat diluncurkannya krim tersebut saya pernah menuliskannya di sini. Pada saat mencobanya, usia saya belum mencapai 30 tahun, jadinya krim mahal ini lebih terasa sebagai pencegahan dan saya tidak merasakan perubahan yang signifikan. Tapi ... tanpa memakai serentetan produk yang panjang, no serum and oil whatsoever, hanya memakai Authent Cream saja setelah lotion saya merasa kondisi kulit saya masih prima. Tidak terasa memburuk dan juga tidak terasa kering. Bahkan terlihat cerah seperti memakai serum brightening.
Pada saat mendengar Authent Mask akan diluncurkan di Indonesia dan juga kisah sukses masker ini di negara-negara lain jadi best seller saya langsung extremely excited. Harganya adalah Rp 720.000,- per masker. Walaupun cukup mahal untuk ukuran masker tapi ini bukan satu-satunya masker dengan harga setinggi ini di jajaran merek premium. Bisa dibilang cukup wajarlah untuk merek premium. Akan tetapi harga sekian terasa seperti affordable luxury ketimbang Authent Cream sendiri. Padahal kandungan yang digunakan sama loh dengan Authent Cream. I may not need the cream just yet, but I wouldn't mind a once in a while Authent treatment with the mask.
Uniknya dari masker ini adalah ada dua bagian dari masker: untuk wajah dan leher. Bahkan untuk bagian leher menutup sampai ke area belakang dan juga sampai ke collarbone. Sampai sekarang sih saya belum pernah menemui masker yang memberikan treatment sampai ke leher segala. Perhatikan deh, face may trick you, akan tetapi keadaan kulit di leher tidak bisa disembunyikan dengan seiringnya usia. Area leher juga salah satu area di wajah yang paling susah dilakukan prosedur kosmetik karena areanya delicate begitu juga karena kulitnya terlihat lebih "tipis" maka sebenarnya juga harus dijaga dengan baik lho!
Kandungan yang terdapat di masker ini adalah sweet cherry, boat sterculia, dan purple barley untuk masker wajahnya. Sedangkan untuk masker lehernya kandungannya adalah sweet cherry dan lady mushroom.
Tujuan masker ini adalah sebagai anti ageing treatment dan juga sebagai booster untuk stemcells. Julianan Yu, MD. H NH pada saat acara peluncuran menjelaskan bahwa "Stemcells merupakan sel induk yang memiliki kekuatan untuk mepercepat metabolisme tubuh sehingga nutrisi dapat dengan cepat terserap sempurna. Jika nutrisi terserap dengan sempurna, maka kondisi kulit akan menunjukan reaksi yang cukup significant, wajah akan lebih lembap dalam porsi yang sangat tinggi, wajah menjadi lebih putih dan cerah, dan bekas-bekas jerawat akan semakin memudar."
Pada acara tersebut, saya "terpaksa" harus menampakkan wajah polos saya tanpa makeup untuk mencoba masker tersebut di panggung *facepalm*. Tapi ternyata setelah pemakain masker tersebut saya terkaget-kaget wajah saya kok kelihatan glowing banget seperti memakai highlighter dan juga terlihat lebih even-toned walaupun tidak memakai foundation. Selain itu, terlihat juga tekstur kulit kenyal dan lembap. Padahal kulit saya ini tipenya kering sekali. Saya pikir, ah, ini hanya efek sesaat. Ternyata kulit cerah tersebut bertahan untuk 3 hari ke depan. Dengan pemakaian produk minimal sekalipun kulit saya masih terasa lembap. Sisa krim yang berada di paket masker pun bisa kita pindahkan ke satu jar untuk dipakai karena krim tersebut sama dengan Authent Cream yang dijual.
Menurut saya ini adalah masker yang cocok sekali digunakan untuk extra care dan juga kalau kita sedang butuh banget perawatan supaya kulit terlihat prima di acara-acara besar karena hasilnya terlihat seketika.
Untuk harga Rp 720.000,- it's well worth the price to get it. Mungkin bukan masker yang dipakai setiap minggu, bisa dijadikan perawatan ekstra sebulan sekali. Atau kalau merasa kulit sedang kurang ok bisa menggunakannya 4 minggu berturut-turut dan lihat deh perbedaan. Kalau tidak percaya, pada saat berkunjung ke counter Menard, minta kondisi kulit dites sebelum menggunakan masker tersebut, dan kembali lagi pada saat selesai penggunaan beberapa kali.
Bagaimana performa The Body Shop Vitamin E Overnight Serum-in-Oil dalam memberikan kelembapan pada kulit wajah? Saya siap menceritakannya di sini.
Biasanya saya akan menghabiskan waktu lebih banyak sebelum menuliskan pengalaman saya akan suatu produk. Tapi produk The Body Shop Vitamin E Overnight Serum-in-Oil ini tidak memberikan klaim yang neko-neko: replenish and recharge moisture. Simple banget kan?
Jadi dengan hanya dua minggu pemakaian saja saya langsung bisa menarik kesimpulan benar tidak sih produk ini efektif. Sebelumnya Ochel pernah menuliskan pengalaman pertamanya dengan lini produk Vitamin E dari The Body Shop di sini.
Secara tekstur produk ini termasuk light oil, walaupun minyak produk ini mudah sekali menyerap ke kulit saya. Hampir miriplah rasanya dengan Trilogy Rosehip Oil bahkan sedikit lebih ringan.
Wanginya ringan, tidak terlalu menyengat dan tidak terlalu natural banget. Dari segi kandungan, produk ini kaya akan emolien yang bisa membantu mempertahankan kelembapan wajah seperti contohnya Wheat Germ Oil dan Sunflower Seed Oil.
Selain itu kandungan lain yang terdapat dalam minyak ini adalah Sweet Almond Oil, Sesame Seed Oil, Jojoba Seed Oil dan Soybean Oil. Enough theory, lets get down to business.
Dalam minggu pertama pemakaian saja saya langsung menyukai produk ini. Karena tanpa penambahan serum yang mengandung hyaluronic acid kulit saya tidak terasa kering ketika saya bangun keesokan harinya jika saya menggunakannya pada malam hari.
Jika saya menggunakan serum hyaluronic acid pun wajah saya tidak terasa basah atau berminyak. It's not overly moisturising yet it gives your skin that hydrating glow. Artinya produk ini mampu memberikan kelembapan tapi tidak berlebihan.
Begitu dipakai pun terasa langsung "kering", tidak berapa lama setelah saya aplikasikan. Saya suka menggunakannya sebelum memakai pelembap pada malam hari atau jika saya menggunakan beberapa layer serum saya akan menggunakan ini sebagai pengganti pelembap. This is perfect for every type of skin including oily skin but need hydration.
Bagaimana dengan siang hari? Bisa juga kok dipakai asal jangan banyak-banyak. Kalau malam hari saya bisa pakai hingga 3 tetes, biasanya di siang hari saya akan mencampurkannya dengan lebih banyak Avene Thermal Spring Water dan 1-2 tetes minyak ini. Karena kulit rasanya dewy setelah memakai minyak ini, maka foundation yang saya pakai pun terlihat lebih dewy dari biasanya.
Dengan harga Rp 309.000,- untuk 28ml saya rasa ini adalah termasuk face oil yang tidak terlalu mahal di pasaran. Apalagi kalau lagi ada promosi produk ini juga sering ikut serta. I love it because it's simple and it does what it says it does.
Beberapa waktu lalu Shiseido Indonesia memperkenalkan Shiseido Ultimune Power Infusing Concentrate, sebuah produk unik yang menyatakan bisa meningkatkan imunitas kulit sehingga terhindar dari masalah kekeringan, kulit kusam hingga penuaan dini. Produk ini meng-klaim bisa mengoptimalkan kerja sel Langerhans yang bertanggung jawab pada imunitas kulit. Dengan memiliki imunitas kulit yang baik, maka kulit kita jadi lebih “kuat” menghadapi efek lingkungan, misal debu, sinar matahari, polutan dan juga tanda-tanda penuaan dini. Penampilan kulit pun diharapkan jadi lebih lembap, lebih kenyal dan lebih bersinar, glowing.
Pada saat launching itu, saya mendapatkan Shiseido Ultimune Power Infusing Concentrate. Produk ini berfungsi sebagai pre serum. Maka, disarankan produk ini dipakai sebelum kita mengaplikasikan serum, eye cream maupun moisturizer. Kamu bisa mengaplikasikannya dengan kapas atau langsung saja dengan jari tangan.
Ultimune Power Infusing Concentrate memang dipakai sebelum mengaplikasikan produk skin care apapun untuk mem-boosting kemampuan absorbsi kulit.
Cara pakai produk ini, aplikasikan pada kulit wajah, setelah proses cleansing and balancing. Ambil sekitar 1 -2 pump Ultimune Power Infusing Concentrate. Saya sendiri cukup mengambil sekitar 2 pump produk (tapi tidak menekan pump terlalu dalam, ya!) dan sudah bisa untuk seluruh wajah dan leher.
Kondisi kulit saya saat memakai produk ini: Kulit saya pada dasarnya normal kombinasi, yaitu pada area T-Zone berminyak. My main skin concerns adalah hyperpigmentation, kulit kering di sekitar pipi dan juga garis halus di seputar mata. Produk skincare yang cocok untuk saya, adalah yang mampu memberikan kelembapan pada kulit, cepat menyerap dan tidak lengket.
Shiseido Ultimune Power Infusing Concentrate bertekstur gel ini diperkaya dengan Ultimune Complex TM yang formulasinya terdiri atas Bulgarian Rose Water, Aqua In Pool dan Yeast. Selain itu juga mengandung Gingko Biloba Leaf Extract, Shiso dan Thyme. Produk ini beraroma segar, tercium aroma lembut campuran bunga mawar dan lotus.
Ketika saya cermati ingredients label pada produk ini tertulis bahan alcohol denat. Tapi umumnya produk skin care Jepang biasa memasukkan unsur ini ke dalamnya. Demikian pula dengan Shiseido Ultimune, mengimbangi kehadiran alcohol denat tersebut dengan beragam kandungan yang melembapkan sehingga tidak mengeringkan kulit. Tapi kandungan ini justru membuat tekstur produk menjadi ringan dan gampang menguap di kulit.
Plus Point:
Ultimune serum menyerap dengan cepat dan kulit saya terasa lebih lembap. Tekstur gel yang ringan terasa nyaman saat diaplikasikan di kulit. Aromanya yang lembut juga menyenangkan, dan menenangkan, khususnya ketika saya aplikasikan menjelang tidur. Saya juga menyukai packaging-nya, botol kaca warna merah yang dilengkapi dengan pump, sehingga produk selalu terjaga kebersihannya. Secara keseluruhan kemasannya tampak mewah.
Jadi, plus point yang saya rasakan dari produk ini:
Mampu menghidrasi
Menyerap dengan cepat
Aromanya nyaman
Kemasannya mewah
Namun ada sedikit catatan tentang produk ini. Setelah memakai produk ini selama 1 bulan, kondisi kulit saya memang terasa lebih lembap, dan sedikit lebih cerah. Di kulit saya, efek pemakaian produk ini tidak terlalu terlihat signifikan, karena kebetulan skin care lain (serum, moisturiser maupun night cream) yang saya padukan dengan Ultimune Serum, bukan dari Shiseido. Mungkin, bila Ultimune Power Infusing Concentrate ini dipadukan dengan rangkaian skin care Shiseido lainnya, efeknya pada kulit saya bisa terlihat lebih signifikan ya!
Bagaimana dengan kamu? Apakah sudah pernah mencoba Shiseido Ultimune? Share di sini pengalamanmu mencobanya ya!
Saat nonton TV dan menjelajah Instagram, banyak banget selebriti lokal yang tampil lebih tirus dan mancung tapi menolak "tuduhan" habis operasi plastik. Tebakan saya, rahasianya adalah dermal filler.
Proses pengerjaannya yang cepat dengan hasil yang cukup amazing menjadikan dermal filler sebagai treatment favorit di kalangan selebriti, sosialita dan perempuan pada umumnya. Seriously, it's just like a permanent blowout, or getting your eyebrow tattooed. Namun, dermal filler memang baru hadir di Indonesia sekitar lima tahun terakhir, sehingga masih banyak orang yang sangsi dengan treatment satu ini dan menganggapnya sebagai prosedur ekstrim karena harus "main jarum suntik".
"Filler itu prosedur yang cepat. 15 menit selesai, dan nggak ada efek samping seperti operasi," jelas dr. Luciana Hendrawan, M. Kes. AAAM. Dokter ahli kecantikan yang telah berkarir sejak 1997 ini juga menjelaskan dermal filler basic kepada saya, dan bagi pembaca FD semua yang masih awam dengan treatment dermal filler.
What is Dermal Filler?
Seperti namanya, filler adalah treatment yang digunakan untuk mengoreksi kontur wajah dengan cara mengisinya (fill) dengan cairan hyaluronic acid; enzim yang secara alami dikandung oleh tubuh dan sekarang banyak digunakan di berbagai produk pelembap dan anti-aging. Filler paling sering digunakan untuk memancungkan hidung, mengisi under-eye yang cekung atau menghilangkan kantung mata, membuat tulang pipi lebih menonjol dan mempercantik dagu. Filler untuk hidung bisa bertahan hingga enam bulan, sedangkan di bagian wajah lain bisa bertahan hingga setahun.
Tahapan Dermal Filler
Menurut dr. Luci, sebelum melakukan filler, beliau akan melakukan face analysis. Wajah pasien akan diperiksa dalam tiga area berbeda (sepertiga atas, tengah dan bawah) untuk menentukan bagian wajah mana yang perlu dikoreksi.
Dermal Filler Tanpa Risiko, Namun...
Nggak ada pantangan atau batas usia tertentu bagi calon pasien dermal filler. Menurut dr. Luci, bahkan ada anak SMP yang pernah filler hidung, dan-aman-aman saja hasilnya. Efek samping filler juga tergolong ringan, seperti sensasi 'digigit semut' saat terkena jarum suntik, dan (mungkin) sedikit kemerahan yang akan hilang setelah beberapa hari.
Now it all comes down to two very important aspects: produk filler yang digunakan, dan tempat penyedia jasa filler yang berkualitas.
Walau saya tahu Melly Mono lagi sibuk tampil di program The Remix NET TV (lewat grup Monostereo dengan DJ Osvaldo Rio), tetap aja begitu ketemu mantan vokalis SHE ini beberapa waktu yang lalu, obrolan kita nggak jauh-jauh dari soal beauty.
Asyik di studio semalaman memang menghasilkan musik yang keren bagi Monostereo, tapi malah menimbulkan masalah kulit baru bagi Melly karena sering begadang. See, begadang is a big no no, FD-ers!
"Kulit terasa lebih kering. Yang biasanya nggak butuh eye cream, sekarang butuh. Yang biasanya bisa cuek hanya bedakan, sekarang butuh pelembap yang lebih ekstra kandungan pelembapnya," share Melly kepada saya. "Aku tuh mukanya kalau kurang istirahat, langsung kering dan bruntusan. Apalagi tempat aku syuting dan studio rekaman full AC, jadi bisa bikin (kulit) kering dan lama-lama bruntusan."
Lalu apa yang dilakukan Melly untuk mengatasi masalah kulitnya ini? It's the combination of current technology, and good old skincare regiment:
Melly nggak takut mencoba dermal filler untuk mem-boost kelembapan kulit, sekaligus mengisi bopeng-bopeng bekas jerawat yang ada di kulit wajahnya. Agak sakit memang, secara harus beberapa kali mendapat injeksi jarum suntik, namun menurut Melly "Beauty is pain, tapi kalau hasilnya bagus kenapa nggak? Menurut aku treatment ini masih bisa ditolerir, karena tidak permanen dan tidak terlalu ekstrim."
Menurut Melly, treatment seperti dermal filler memang recommended bagi yang umurnya sudah "kepala tiga" seperti dirinya dan butuh effort ekstra selain skincare harian reguler. Buat kamu yang penasaran tentang dermal filler dan mau tahu tempat Melly melakukan treatment ini, bisa baca artikel mengenai dermal filler yang telah saya tulis sebelumnya.
Botox dan filler; dua treatment ini pasti sudah sering kamu dengar sebagai cara untuk mendapatkan wajah yang lebih menarik. Tapi sudah tahu belum perbedaan antara Botox dan filler?
Nah, sekarang kita bahas dulu persamaan antara keduanya ya. Botox dan filler sama-sama merupakan tindakan rekonstruksi non-operasi. Jadi dua prosedur ini bisa dilakukan tanpa perlu pembiusan, atau penanganan dokter bedah plastik. Banyak klinik kecantikan yang credible bisa kamu datangi untuk melakukan botox dan filler.
Botox VS Filler
Perbedaan terbesar dari Botox dan filler adalah fungsinya. Botox ditargetkan untuk mengatasi kerutan yang merupakan hasil dari kontraksi otot yang berlebihan. Contohnya, crowsfeet (kerutan di sekitar mata), garis senyum dan kerutan dalam di tengah dahi. That's why, Botox populer di kalangan perempuan 40 tahunan ke atas, yang sudah mulai "rentan" dengan isu aging. Namun Botox nggak hanya bisa dilakukan untuk alasan kecantikan. Dalam sejumlah case, orang juga melakukan Botox untuk mengatasi migrain sampai masalah keringat berlebih.
Kalau Botox biasa dipakai sebagai treatment untuk (ehemm) terlihat lebih muda, maka filler biasa dilakukan agar wajah lebih cantik tanpa operasi. Contohnya, agar dagu lebih panjang, tulang pipi lebih menonjol, hidung lebih mancung dan menghilangkan kantung mata. Jadi treatment satu ini nggak berhubungan dengan aging atau kerutan, namun lebih untuk memperbaiki kontur wajah dengan cara "mengisi" daerah yang ingin di-improve. Ingin tahu lebih banyak tentang filler? Kamu bisa baca serba-serbi tentang dermal filler di sini.
Boleh Nggak Mencoba Botox dan Filler Sekaligus?
Jadi sekarang sudah tahu kan perbedaan botox dan filler? Nah, bagaimana kalau kamu ingin menghilangkan kerutan dan memancungkan hidung sekaligus? Apakah harus ada rentang waktu di antaranya? Bahaya nggak sih mendapat injek Botox dan filler dalam satu kali appointment?
"Nggak bahaya kok," kata dr. Luciana Hendrawan, M. Kes. AAAM dari Beauderm Aesthetic Clinic, Kelapa Gading. "Urutannya, filler dilakukan pertama, karena daerah muka yang diinjek filler setelahnya harus di-massage untuk meratakan ditribusi acid yang disuntikkan. Baru setelahnya injeksi Botox bisa dilakukan. Beda dengan filler, setelah di Botox, kulit justru pantang di-massage."
Siapa sih yang nggak mau punya kulit awet muda? Walaupun sekarang saya masih punya masalah jerawat, topik aging juga sudah mulai mengusik saya nih.
There's no such thing as "too soon", kalau udah menyangkut tindakan anti-aging. Pasti kamu tahu Paris dan Nicky Hilton dong? Siblings ini sama-sama punya kulit yang kencang dan cukup flawless, karena rajinnya mereka memakai sunscreen dan menggunakan produk anti-aging sejak umur 17 tahun. Dan tindakan preventif seperti ini adalah hal terbaik yang kita bisa lakukan, because you know what? Produk anti-aging semahal apapun nggak bisa total menghilangkan kerutan dan flek hitam yang sudah terlanjur muncul.
Fakta ini saya dapat dari obrolan bersama seorang expert dari brand History of Whoo. Saat produk A mengklaim bisa "membuat kulit terlihat sepuluh tahun lebih muda", maksud sebenarnya adalah, kalau kamu merawat kulit dengan produk A sekarang, kondisi wajahmu bisa sama primanya dalam sepuluh tahun lagi. Pasti kamu baru tahu, kan? :)
Yes, ada opsi menggunakan tretinoin, namun ini termasuk obat keras yang butuh pengawasan dokter. Botox dan filler juga bisa jadi pilihan. Tapi buat apa suntik-suntik di umur 50 nanti, kalau kerutannya sudah bisa dicegah dari sekarang?
Empat cara berikut, jika dijadikan kebiasaan, bisa menjaga kulit awet muda sedini mungkin>>
Siapa yang nggak ingin awet muda selalu? Laneige BB Cushion Anti-Aging memiliki 6 fungsi mempercantik dan merawat kulit sehingga jadi awet muda.
Ada kabar gembira nih buat kita yang sudah senior alias usia 35 tahun ke atas. Kini Laneige sudah memiliki BB Cushion Anti-Aging yang bisa membuat kulit wajah jadi lebih kencang dan awet muda!
Bekerja bersama tim Female Daily yang kebanyakan didominasi orang muda, memang membuat saya sedikit banyak harus berupaya untuk selalu tampil lebih muda. Dimulai dengan pilihan busana, misalnya. Saya pun berusaha mengimbangi dengan tren anak muda masa kini, tampil dengan jeans, sneakers, long cardigan, shirt polos. Hehehe...sedikit banyak saya memang terinspirasi pada gaya salah satu icon dunia, yaitu Madonna yang di usia paruh baya tetap tampak seperti perempuan muda usia 25. Boleh dong ya? :)
Tampil awet muda tampaknya memang jadi keinginan sebagian besar perempuan, apalagi bagi kita para beauty enthusiast ya! Kita tentu setiap hari ingin selalu terlihat menarik, berkulit sehat dan kencang. Maka, untuk melawan tanda-tanda penuaan pun, beragam beauty brand pun berlomba-lomba mengeluarkan rangkaian produk yang bisa menghambat munculnya keriput, menyamarkan fine wrinkles ataupun warna kulit yang tidak rata, uneven skin tone, flek-flek cokelat tanda aging.
Nah, hari-hari ini, saya sangat senang bisa menemukan BB Cushion yang khusus diperuntukkan melawan penuaan atau anti-aging. Ya, saat ini saya sedang sangat menikmati nyamannya memakai Laneige BB Cushion SPF 50+ PA+++_Anti-Aging. Produk ini bisa membantu saya memiliki tampilan kulit wajah yang tampak lebih muda. Dan ternyata perubahan pada kulit wajah saya ini juga diamati beberapa teman di kantor. Mereka memuji dan bilang bahwa kulit wajah saya terlihat lebih segar, kulit wajah tampak lebih kencang, lebih lifted, lho!
Produk BB Cushion ini memiliki 6-in-1 multi-function. Saya coba jelaskan di sini ya, beragam kandungan berkhasiat yang terdapat di dalam Laneige BB Cushion Anti-Aging dan manfaatnya bagi kulit wajah kita, yaitu:
1. Anti-aging care
Laneige BB Cushion Anti-Aging ini memberi solusi tepat bagi kita yang mulai memasuki “usia senior”. Sejalan dengan bertambahnya usia, maka tanda-tanda penuaan dini mulai terlihat, misalnya: kelopak mata mulai terlihat menurun, garis keriput halus di dahi, kantung mata mulai makin terlihat dan muncul keriput pula, warrna kulit wajah tidak rata, kerutan di seputar rahang, kontur kulit wajah jadi berubah karena kulit yang kendur di sana-sini, leher pun mulai keriput. Aaah...semua tanda-tanda ini sudah mulai terlihat di wajah saya! Tapi untunglah, Laneige BB Cushion Anti-Aging memiliki kandungan collagen, sehingga bisa menahan proses penuaan kulit wajah.
2. Menutupi garis-garis halus atau kerutan di wajah dengan sempurna.
Terus terang, saya mengalami problema kantung mata yang cukup kentara. Hiikss...garis-garis halus pun mulai terlihat di seputar area mata, dahi dan di beberapa titik wajah. Namun, saat memakai Laneige, fine wrinkles itu bisa tertutupi dengan sempurna.
3. Memberi efek kulit wajah bersinar alami.
Produk ini mengandung oil yang bisa membuat kulit wajah bisa merefleksi sinar sehingga jadi terlihat lebih glowing. Maka, kulit wajah pun jadi tampak lebih muda!
Produk ini juga memberi fungsi makeup waterproof. Saya memakai produk ini di pagi hari sebelum berangkat beraktivitas, dan ternyata bisa awet dipakai seharian (padahal saya termasuk orang yang aktif bergerak dan mudah berkeringat). Jadi, sekali pakai Laneige BB Cushion Anti-Aging, kita nggak perlu touch up lagi di tengah hari. Praktis dan irit, kan?
5. Mendinginkan kulit.
Laneige BB Cushion Anti-Aging mengandung 30 persen pelembap lebih banyak dan mineral water yang ada di dalamnya menyiapkan perlindungan hydro-mineral sehingga bisa menghidrasi dan melembapkan kulit. Ini juga berefek mendinginkan kulit yang overheated. Mineral water di dalam produk ini bisa menyerap ke kulit lebih cepat ketimbang mineral water yang lain. Selain itu, puff yang tersedia di dalam kemasan Laneige BB Cushion Anti-Aging ini juga memberi sensasi mendinginkan kulit wajah. Produk ini bisa mendinginkan suhu kulit, sehingga bisa menyegarkan kulit yang lelah karena kepanasan.
6. Memiliki perlindungan UV yang ampuh bagi kulit.
Yes, saat memakai produk ini, saya juga merasa aman terlindungi dari pengaruh buruk sengatan sinar matahari. Ini lantaran Laneige BB Cushion Anti-Aging diperkaya dengan SPF 50+ PA+++ yang bisa melindungi kulit dari efek buruk sinar UVB maupun UVA.
Nah, jika kamu ingin memiliki kulit wajah yang tampak awet muda, coba deh segera memakai Laneige BB Cushion Anti-Aging. Ada 4 varian shades yang sesuai untuk warna kulit perempuan Asia, yaitu: True Beige No. 13, Pink Beige No.14, Natural Beige No.21, Sand Beige No.23. Harga produk ini Rp 560.000,- plus dapat 1 kemasan refill. It’s so worthy for such a beauty investment. Yuk, segera kunjungi counter Laneige terdekat!
Sudah ketemu dengan hydrating toner yang cocok? Kamu bisa coba hydrating toner Hada Labo, seperti pilihan Affi berikut.
Lebih tepat lagi, variannya adalah Hada Labo Gokujyun Ultimate Anti-Aging Lotion. Rangkaian toner Hada Labo memang salah satu hydrating toner di bawah Rp 250.000,- yang recommended. Sebagai hydrating toner, biasanya Affi menggunakan produk ini setelah mencuci muka dan memakai exfoliating toner, alias rutinitas yang disebut dengan double toning.
Selain harganya yang terjangkau, apa lagi sih pros dari Hada Labo Gokujyun Ultimate Anti-Aging Lotion? Simak di video berikut ya.
Counter IOMA di Seibu Department Store, Grand Indonesia, Jakarta[/caption]
